Rabu, 28 Februari 2018

Sarapan Sehat Sebelum Pukul 9 Pagi Mendukung Prestasi Anak

Usia sekolah dasar merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan anak menuju masa remaja, sehingga asupan gizi yang cukup di pagi hari sangatlah penting diperhatikan. Sayangnya hasil kajian yang dilakukan lembaga Pergizi Pangan menunjukkan hal yang tidak menggembirakan. Sebanyak 66% anak Indonesia sarapan dengan gizi yang kurang. Di sisi lain, sebanyak 76,1% anak di Indonesia memiliki nilai Mutu Gizi Pangan (MGP) yang sangat kurang. Padahal idealnya, sarapan memenuhi 10-15% dari kebutuhan gizi harian [1]. Kondisi memprihatinkan tersebut mendorong dicanangkannya Pekan Sarapan Nasional yang berlangsung mulai 14 s/d 20 Februari setiap tahunnya. Dalam Pekan Sarapan Nasional 2018, gerakan difokuskan pada tema "Sarapan Sehat Setiap Pagi Untuk Prestasi".
"Tema ini diambil agar anak-anak Indonesia menyadari pentingnya mengkonsumsi sarapan sehat di pagi hari. Sarapan sehat yang penuh nutrisi akan membuat anak dapat berkonsentrasi di dalam kelas, sehingga hal ini mendukung prestasi akademisnya di sekolah. Tidak hanya itu saja, dengan sarapan yang bergizi, maka perut terisi dan anak lebih siap konsentrasi untuk berprestasi dalam menjalankan kegiatan sekolah,” kata Goesnawan, Sales and Marketing Director dari Mayora Healthy Food Division, produser Energen, dalam kegiatan berbagi sarapan sehat di sebuah sekolah. [2]

Tubuh memerlukan asupan energi baru agar dapat memulai aktivitas. Sebagaimana dijelaskan oleh Dr Ulul Albab SpOG dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) [3], setiap hari kita sebenarnya berpuasa, yaitu pada saat tidur malam sekitar 8 - 10 jam lamanya. Selama tidur, kita tidak mengkonsumsi apapun, sementara organ tubuh tetap bekerja. Sewaktu kita tidur, energi yang dipakai oleh tubuh untuk menjalankan fungsi metabolisme dan fisiologis itu didapat dari glukosa dalam darah, glikogen liver, dan asam lemak bebas. Akibatnya di pagi hari, kadar gula dalam darah, glikogen dan insulin berkurang drastis. Itu sebabnya, kita merasa lemas di pagi hari. Karena tubuh membutuhkan asupan makanan yang bernutrisi di pagi hari. Itulah sebabnya, sarapan penting dilakukan sebelum pukul 9 pagi.

Namun, asal makan saja tidaklah cukup. Terkadang orang tua merasa senang jika anak mau sarapan dengan mie goreng, nasi goreng, bubur ayam, atau nasi uduk karena mengenyangkan. Padahal makanan tersebut lebih banyak karbohidrat daripada zat penting lainnya, sehingga kurang mencukupi kebutuhan gizi yang diperlukan oleh tubuh. Menurut Dr Fiastuti Witjaksono MSc MS SpGK, sarapan yang lengkap gizinya adalah sarapan yang mengandung karbohidrat kompleks, protein, lemak, vitamin, mineral, dan serat yang cukup untuk membantu pencernaan [4] Karbohidrat kompleks berfungsi memenuhi kebutuhan glukosa untuk meningkatkan konsentrasi dan daya ingat. Protein dan lemak juga merupakan sumber tenaga yang sangat penting. Protein dapat ditemukan dalam telur, tahu, dan produk-produk susu, yang berguna membantu pertumbuhan tulang. Sedangkan sayuran dan buah berperan dalam pemberian asupan serat, vitamin dan mineral.

Melakukan kebiasaan positif sebaiknya dilakukan sejak dini, termasuk sarapan pagi. Ada banyak manfaat yang diperoleh jika rutin sarapan di pagi hari. Seperti yang dikemukakan oleh Dr Ulul Albab SpOG, bagi anak, sarapan sangat penting untuk mendapatkan asupan makanan agar membentuk energi yang diperlukan untuk beraktifitas sepanjang hari dan membantu anak lebih berkonsentrasi dalam belajar. Anak yang terbiasa sarapan pagi akan memiliki kemampuan berkonsentrasi yang lebih baik daripada anak yang tidak terbiasa sarapan pagi, sehingga prestasinya pun akan lebih baik. [5]

Penting juga diketahui orang tua, dampak anaknya melewatkan sarapan di pagi hari. "Jika anak tidak sarapan, biasanya mereka akan merasa lemas atau lesu sebelum tengah hari. Hal ini akan menyebabkan anak sulit berkonsentrasi dan berpikir di dalam kelas," ujar Dr Ulul Albab SpOG menerangkan.

Sebagai orang tua, tentu nggak ingin hal tersebut terjadi pada anak-anaknya, bukan? 🙂

Sarapan begitu penting sebagai sumber tenaga sebelum anak memulai aktivitas hariannya yang menguras energi. Karena itu, perhatian orangtua terhadap asupan nutrisi sangat diperlukan. Terlebih jika mereka masih dalam masa pertumbuhan dan perkembangan, tentu perlu kecukupan gizi yang tepat agar tumbuh-kembang mereka maksimal.

Namun bagi sebagian orang, mengajak anak-anak sarapan bukan perkara mudah. Ada saja anak yang menolak sarapan. Diharapkan para orangtua kreatif agar bisa membangkitkan minat anak untuk sarapan, misalnya dengan :
🔹Kreatif dalam menyajikan hidangan. Tampilannya dibikin menarik agar anak mau sarapan. Contohnya dengan membentuk nasi, lauk pauk dan sayurannya menjadi boneka layaknya bento

                      Contoh sajian bento
                      (Doc. pribadi)

🔹Menyajikan sarapan dengan menu yang beragam dan bervariasi agar anak tak bosan. Sarapan tidak harus selalu nasi, lho. Bisa diganti dengan roti tawar, roti gandum, pasta, dan lain sebagainya. Sarapan bervariasi juga memungkinkan anak memperoleh asupan gizi beragam dari bahan pangan yang berbeda-beda. Makin beragam jenis makanan yang masuk ke tubuh sang anak, tentu semakin baik. Hanya saja ada jenis makanan tertentu yang perlu dihindari, khususnya makanan yang berpotensi menimbulkan masalah pada perut, seperti makanan pedas. Supaya anak gak bolak-balik ke 'belakang' (toilet).

Salah satu makanan yang dapat menjamin kebutuhan nutrisi keluarga terpenuhi adalah Energen, produk susu plus sereal yang punya kandungan gizi komplet. Energen tak hanya mengandung susu, tetapi juga telur, sereal dan Sigmavit (kalsium, asam folat dan multivitamin) yang memberikan nutrisi lengkap bagi tubuh. Dengan demikian, Energen memenuhi syarat komposisi dari sarapan sehat. Sebab, dalam 1 cangkir Energen, anak-anak mendapatkan manfaat sereal, susu, telur, dan sigmavit sekaligus. Kandungan gizi dalam Energen mampu mencukupi kebutuhan energi dan gizi anak, sehingga mereka pun siap menjalankan berbagai aktivitas hariannya.

Bagi orangtua yang bekerja, yang terkadang gak sempat memasak makanan yang komplet nilai gizinya di pagi hari, Energen bisa jadi solusi sarapan sehat yang cepat, praktis, namun tetap bernutrisi lengkap. Jadi mari penuhi nutrisi anak-anak dengan Energen. Karena minum susu saja tidak cukup..... 🙂

      Keponakan saya sebelum sekolah, biasa       sarapan dengan roti diolesi selai atau             ditaburi meises, plus Energen 😊
      (Doc. pribadi)


           "Energen enak dan bergizi," kata                      keponakan ☺
             (Doc. pribadi)



Ayo, sarapan sebelum jam 9 pagi. Energen, Sarapan Sehat Penuh Nutrisi Setiap Hari
(Doc. pribadi)

                         Testimoni Syamil
                            (Doc. pribadi)

🔹
🔸
Sumber referensi :

[1] Redaksi TribunNews. Artikel "Energen Berbagi Sarapan Sehat Untuk Dukung Prestasi 2,2 Juta Anak-anak Indonesia". Rabu, 14 Februari 2018. https://www.google.co.id/amp/m.tribunnews.com/amp/kesehatan/2018/02/14/energen-berbagi-sarapan-sehat-untuk-dukung-prestasi-22-juta-anak-anak-indonesia

[2] ibid

[3] ibid

[4] Redaksi. Artikel "Berapa Kebutuhan Nutrisi Untuk Sarapan". Rubrik Parenting. Warta Kota. Minggu, 11 Oktober 2015. Halaman 5

[5] Redaksi TribunNews. Artikel "Energen Berbagi Sarapan Sehat Untuk Dukung Prestasi 2,2 Juta Anak-anak Indonesia". Rabu, 14 Februari 2018. https://www.google.co.id/amp/m.tribunnews.com/amp/kesehatan/2018/02/14/energen-berbagi-sarapan-sehat-untuk-dukung-prestasi-22-juta-anak-anak-indonesia
🔹
🔸
Postingan ini diikutsertakan dalam BLOGGING COMPETITION - PEKAN SARAPAN NASIONAL 2018
#EnergenPSNCompetition

Kamis, 15 Oktober 2015

Petualangan Singkat di Pulau Dewata


Akhir Agustus lalu, aku dan teman-teman dari komunitas pehobi olahraga lari (IndoRunners), pergi ke Pulau Dewata dengan maksud mengikuti event Bali Marathon 2015. Untuk persiapan kunjungan ke Bali, aku dan teman seperjalanan – sebut saja mbak Deka – udah booking tiket pesawat dan hotel jauh-jauh hari via agen travel online. Yaa... booking & pembayarannya sih online, tapi pas check in masih pakai kertas alias mesti tunjukin print-an (belum paperless dengan menunjukan bukti via screen shot HP saja). Sayang sekali memang, tapi apa boleh buat. Hari-H keberangkatan, jadwal penerbangan kami Sabtu, 29 Agustus 2015 pukul 13.00 WIB, yang ternyata penerbangan kami di-delay 1 jam. Jadi baru take off sekitar pukul 2 siang. Setibanya di bandara Ngurah Rai sudah Maghrib, karena pesawatnya muter-muter dulu. Jadi begitu sampai di wilayah Bali, nggak langsung landing pesawatnya. Kami jadi telat ngumpul dengan rombongan IndoRunners Runiversity yang lagi pada carbo loading a.k.a makan-makan sebelum lomba lari. Nggak sempat ikut games-games seru. Begitu sampai di lokasi acara, yaa langsung dinner, ngobrol-ngobrol sebentar, dan foto-foto. Begitu acara selesai, aku dan mbak Deka lekas menuju penginapan yang lokasinya dekat dengan pantai Kutapantai Kuta.

Setibanya di hotel X, kami tak langsung bisa check in. Petugas hotel sedang melayani turis asing yang dari tampangnya berasal dari Timur Tengah. Ada kali 15 menitan kami menunggu, hingga turis asing tersebut selesai dilayani. Baru deh setelah itu, mbak Deka mengisi formulir registrasi penginapan. Padahal kupikir, karena udah lunas pembayarannya, nggak perlu isi formulir segala. Tapi cukup tunjukan bukti lunas, kunci kamar bisa langsung diambil. Nyatanya tidak seperti itu, kunci kamar baru kami terima usai mengembalikan formulir registrasi ke petugas administrasi hotel. Sesampainya di kamar yang disewa 2 malam, kami beres-beres menyiapkan perlengkapan lomba lari esok harinya, bergantian mandi, lalu beranjak tidur.     



Pukul 02.30 WITA shuttle bus membawa kami ke Bali Safari Marine Park, tempat start/finish-nya lomba lari. Event Bali Marathon pun dimulai tepat waktu, start pukul 05.00 WITA bagi para pelari full marathon yang menempuh jarak 42K. Aku, mbak Deka, dan sebagian teman-teman IndoRunners yang turun di nomor half marathon start 30 menit kemudian. Walau baru pertama kali mengikuti event Bali Marathon, namun aku langsung menyukainya. Aku amat menikmati rute lari yang menyusuri jalanan berlika-liku dan menanjak. Melintasi petak-petak sawah yang berselimutkan kabut tipis, pura, sekolah, dan perkampungan warga Gianyar. Tak hanya itu, tersaji pula pertunjukan budaya kecil-kecilan di beberapa titik rute lomba yang sedikit-banyak menghibur para pelari. Dan akhirnya, lomba lari berjarak 21 kilometer itu berhasil kutuntaskan dalam waktu 3 jam 17 menit, tanpa cedera dan bebas dari kram. Alhamdulillah... :)


                                                     Poseku setelah menyentuh garis finish
                                                     Sumber foto : aplikasi Pic2Go



Anak-anak Gianyar menggelar pertunjukan budaya, guna menghibur sekaligus mendukung para pelari. Dukungan mereka amat penting, menjadi energy booster saat lelah terasa tak bertepi #tsaaah :D 

                                                    sumber foto : dokumentasi pribadi


Setelah menyentuh garis finish, nggak langsung balik ke hotel. Tapi istirahat dulu, sembari menunggu teman-teman yang lain pada finish. Apalagi kalau bukan untuk bertukar cerita seputar pengalaman berlomba yang baru saja diikuti, dan (tentu saja) foto bareng. Kelar bernarsis ria dan berganti pakaian, adalah saatnya kami mengelilingi Bali... yeaaayyy! °\(^
^)/° Yaa... soalnya kan, kami kembali ke Jakarta keesokan harinya. Walaupun lutut teriak-teriak minta istirahat, tapi sayang aja kalau cuma ngabisin waktu di kamar. Jadi, dimanfaatin banget lah kunjungan singkat ke Bali dengan pelesiran ke sejumlah tempat, hehe. Bermodalkan sebuah mobil yang kami sewa bertiga (aku, mbak Deka, plus mbak Dian), kami pun berkeliling Pulau Dewata.


Pertama-tama, kami mengunjungi pasar seni paling terkenal di Bali, yaitu pasar Sukawati yang terletak di Desa Sukawati, Kabupaten Gianyar. Sebelum berbelanja oleh-oleh, kami mengisi perut yang sedari tadi keroncongan. Maklum, habis lari 21 km sih, hehe. Setelah sekitar 30 menit berbelanja, Alhamdulillah aku dapat memboyong beberapa kaos, celana, dan tas khas Bali. Sementara mbak Deka cuma belanja buah, dan mbak Dian beli cemilan buat di mobil.


Dari Sukawati, perjalanan berlanjut ke Tanjung Benoa, yang berpasir putih dan berarus tenang. Di sana kami mencoba wahana parasailing, itu loh semacam terjung payung yang ditarik sebuah perahu motor, yang rasanya bikin dagdigdug serrr, hahaha. Setelah adu nyali dengan parasailing, kami melihat penangkaran penyu di Pulau Penyu yang merupakan tempat konservasi, penelitian sekaligus rekreasi. Untuk menuju Pulau Penyu, kami naik kapal motor yang deknya dilapisi kaca (glass bottom boat). Dari kaca itulah, penumpang bisa melihat pemandangan bawah laut yang menakjubkan.


                 Seekor penyu ganteng sedang nangkring di gundukan. Eeh, bukan deng. Itu penyu-penyuan :D
                                                        Sumber foto : dokumentasi pribadi


Selepas Tanjung Benoa, kami beranjak ke Pantai Pandawa yang terletak di Desa Kutuh, Kabupaten Badung. Perjalanan menuju ke sana, kami mesti melewati sebuah jalan yang diapit oleh tebing batu yang terjal. Nah, di tebing terjal ini terdapat patung dari Panca Pandawa, yang karena itulah pantai ini disebut Pantai Pandawa. Pantai Pandawa tak kalah indah, lho dari pantai Bali lainnya. Hamparan pasir putih dan airnya yang biru kehijauan membuat pengunjung betah berlama-lama di sana. Pantai ini juga belum begitu ramai karena masih relatif baru. Sayangnya, waktu mengharuskan kami beranjak ke spot berikutnya yakni Pura Uluwatu. Di sana, kami menyaksikan indahnya matahari terbenam. Sebelum menyudahi petualangan, kami dinner dulu di restoran pinggir pantai, di daerah Jimbaran. Ternyata asyik juga, bersantap malam ditemani deburan ombak. Ada pemusik keliling pula, yang memainkan lagu sesuai pesanan kita ♫ ♥ ♫ Bikin suasana romantisz abisz deh (ʃƪ'
')♥ Usai makan malam, kami balik ke hotel untuk beristirahat dan mengemas barang bawaan. Sungguh, petualangan singkat yang begitu berkesan dan menyenangkan. Semoga di masa mendatang, kami bisa menginjak tanah Dewata lagi. (^_^)
  



                                         Tulisan "Pantai Pandawa" yang tertancap di tebing batu
                                         Sumber foto : dokumentasi pribadi



                                          Menyaksikan matahari terbenam di Pura Uluwatu
                                          Sumber foto : dokumentasi pribadi


Berkaca dari pengalaman kami ketika check in hotel yang memakan waktu cukup lama (kurang lebih 20 menit). Aku jadi tertarik menggunakan layanan Klikhotel.com di kesempatan bepergian berikutnya. FYI, Klikhotel.com adalah sebuah sistem penyedia jasa reservasi online, dengan kata lain Online Travel Agent. Ada banyak hotel domestik yang berkerja sama dengan Klikhotel.com sehingga udah bisa di-booking dengan mudah, aman, dan terpercaya. Oh ya, Klikhotel.com juga menyediakan layanan reservasi tiket pesawat, lho. Harga yang didapat konsumen adalah harga langsung dari maskapai, yang sudah termasuk biaya-biaya seperti bagasi, pajak, fuel surcharge dan iuran wajib Jasa Raharja. Jadi cukup dengan satu sistem aja, kita udah bisa melancong dengan mudah, nyaman, sekaligus aman. 
     

Lantas, bagaimana proses pemesanan menggunakan Klikhotel? Mudah saja! Pertama-tama, kunjungi situs http://www.klikhotel.com/ terlebih dulu, lalu sign up bila kamu belum terdaftar, dan sign in bila telah terdaftar di sistem. Langkah kedua, isi tujuan destinasi kita beserta tanggalnya. Nanti sistem akan memunculkan daftar hotel yang sesuai dengan pencarianmu. Berikutnya setelah menentukan hotel dan kamar yang cocok, pencet pilihan “pesan sekarang”. Selanjutnya sistem akan membawa kita ke halaman “prosedur pembayaran”. Metode pembayarannya ada beberapa opsi, bisa transfer bank, kartu kredit, dan direct payment via BCA Klikpay, CIMB Click, Mandiri e-cash, T-cash, XL Tunai. Tekan pilihan “lanjutkan pembayaran” setelah memilih metode pembayaran yang akan digunakan.


  



         Tata cara booking hotel di website Klikhotel.com


Selesai? Beluuum! Intip email yang telah terdaftar di sistem, untuk mengecek voucher hotel sebagai bukti saat check-in kita nanti di hotel tujuan. Jadi, nggak perlu print email atau isi formulir registrasi lagi pas check in. Cukup tunjukan voucher hotel dan KTP, kita udah bisa mendapatkan kamar hotel yang diinginkan deh. Nah, gampang bukan booking-nya? :)
Praktis pula, nggak perlu isi form seperti waktu mau nginep di Bali kemarin. Oh ya, kalau mau cari tahu tentang Perubahan dan Pembatalan Reservasi atau mungkin ada Permintaan Khusus, bisa dilihat di laman FAQ. Satu hal yang pasti, pelanggan tak perlu khawatir pembayarannya ‘nyasar’ karena Klikhotel telah mengaplikasikan teknologi SSL (Secure Socket Layer) yang memastikan proses pembayaran berlangsung dengan lancar dan aman

Ah, satu lagi! Klikhotel.com lagi mengadakan program undian ratusan kamar gratis, lho. Pemenang akan diundi setiap hari mulai Senin hingga Jumat, kecuali hari besar dan hari libur. Cara ikutannya gampang, kunjungi laman http://www.klikhotel.com/klik/undian/index lalu masukkan nama alamat email kamu di kolom yang tersedia. Kemudian share di FB dan Twitter untuk memperbesar peluang menang. Selamat mencoba, selamat berlibur dengan nyaman bersama Klikhotel.com. Mau liburan, booking via Klikhotel.com aja! ^_^



NB :

Tulisan ini diikutkan dalam
kontes Short Writing Competition dari Klikhotel. Info lomba bisa dilihat di sini