1) Paska reformasi, praktik korupsi berlangsung sistemis. Bentuknya bisa berupa permainan anggaran yang melibatkan menteri & staf, anggota DPR, perusahaan rekanan, dan panitia lelang. Beragam modus mereka lakukan mulai dari mark up, hingga usulan pinjaman luar negeri yang tak jelas tujuannya. Contohnya kasus Hambalang yang merugikan negara sekitar Rp 243,6 miliar. Saya akan mendorong PPATK menelusuri aliran dana proyek pemerintah lainnya, guna menemukan ‘Hambalang-Hambalang’ baru. Sementara BPK saya pinta untuk mengaudit nilai proyek, bila ada indikasi mark up, maka KPK akan melakukan penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan tipikor.
2) Dahlan Iskan pernah mengungkapkan bahwa 98 dari 140 BUMN terjebak dalam korupsi
sistemis. Saya akan mendorong BPK untuk mengaudit laporan keuangan seluruh
BUMN. Bila terindikasi penyelewengan laba BUMN, maka KPK berwenang melakukan penyelidikan,
penyidikan, dan penuntutan tipikor.
3) Untuk pembentukan mental anti korupsi, saya berkoordinasi dengan
instansi terkait dalam pengadaan Kantin Kejujuran (KJ) di kantor-kantor
pemerintah. Kelak kantin ini menyediakan kebutuhan pegawai, seperti makanan, minuman,
ATK, dan mesin fotokopi. Ide ini tercetus dari pengalaman magang di sebuah kantor
pemerintah, yang mana pegawainya malas fotokopi sendiri, mesti menyuruh OB atau
pemagang. Oleh karena itu, KJ bertujuan mendorong kemandirian, mengajak berbuat
jujur, serta menumbuhkan kesadaran hukum, diharapkan mengubah pegawai korup
menjadi pegawai ‘bersih’ dan amanah. Betapa tidak, menurut data Kemendagri lebih
dari 150 PNS divonis korupsi. Padahal ketika diangkat menjadi PNS, mereka
mengucap sumpah dan janji kepegawaian, yakni bekerja dengan jujur dan
mengutamakan kepentingan negara.
sumber logo KPK : blog.alzafiles.com
Words : 1498 karakter (tanpa spasi, belum termasuk judul tulisan)
NB :
- Tulisan ini diikutkan dalam ajang Lomba Blog KPK.
- Link tulisan ini pada blog KPK http://lombablogkpk.tempo.co/index/tanggal/1022/Vita%20Sophia%20Dini.html
kantin kejujuran ga berhasil diterapkan piiit.. tetep aja pada nggak jujur, kantinnya bangkrut. but good luck ya... moga menang :)
BalasHapusI know that, Miss Santea kantin kejujuran yg lbh dulu dipraktekin di sekolah2 kabarnya bangkrut. Tapi moso iya demi 'hijrahnya' pegawai korup jd pegawai lebih jujur, kita langsung berharap KJ sukses di percobaan pertamanya. Naif sekali klo begitu, cos segala hal kan butuh proses. (◦'⌣'◦)
BalasHapusIde penerapan KJ di lingkungan pmrnth, dimaksudkan selain guna mendorong mereka berlaku jujur, jg utk membiasakan mereka melayani, bukan dilayani (contoh sederhana ttg fotokopi itu). But thanks tanggapan en support-nya, Miss Santea.... (◦ˆ ⌣ ˆ◦)
Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.
BalasHapusNama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.
Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.
Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.
Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut