“Aku ingin banget bisa jadi penulis, tapi nggak tau apa yang mau ditulis?”
“Aku ingin banget jadi penulis,
tapi nggak tau mesti mulai dari mana?”
Pernah dengar pertanyaan klise seperti di atas? Atau
jangan-jangan diri kita sendiri yang pernah berkata seperti itu? Tenang, kamu
nggak perlu khawatir! Karena kamu nggak mengalaminya sendirian. Di luar sana,
banyak loh orang yang mengaku ingin jadi seperti penulis idolanya, atau sekadar
ingin bisa menulis saja, tapi nggak tahu bagaimana memulainya. Padahal caranya
mudah sekali. Mau tahu, bagaimana caranya bisa jadi penulis? Mau tahu,
bagaimana jago nulis? Meminjam
liriknya Om Bon Jovi, yang berjudul “Thank You For Loving Me”. All I've got to
give to you are these five words tonight… TULISLAH
APA YANG INGIN DITULIS. Mudah, bukan? Mau tulis apa yang barusan dialami,
silakan. Mau nulis kesan-kesan makan di restoran ABCDE, boleh. Mau nulis
tentang kebijakan pemerintah yang nggak populer, monggoh. Pokoknya tulis saja apa yang ada di benak kita, otak kita,
bahkan hati kita (prikitiw!).
Nah, kalau sudah tahu apa yang mau ditulis.
Pertanyaannya sekarang, mau dipajang di mana tulisan kita? Sebenarnya ada
beberapa media yang bisa memajang tulisan kita. Pertama, media cetak. Hanya
saja, agar tulisan kita ’dipajang’ di rubrik tertentu memakan waktu yang tak
sebentar. Bisa beberapa minggu hingga beberapa bulan lamanya, itu juga kalau
tulisan kita dinyatakan ’layak untuk diterbitkan’. Lantas, bagaimana kalau tulisan
kita dinilai ’belum layak diterbitkan’? Udah capek-capek nulis berjam-jam di
depan laptop, udah berusaha ’keras’ mengubah ide brilian kita dari dalam batok
kelapa... eh ... kepala ke dalam bentuk tulisan. Tahu-tahunya tulisan kita
dinyatakan ’belum layak terbit’. Wah, rugi bandaaarrrr! Eits...eits, jangan
cepat merasa sia-sia begitu dong! Sebab, masih ada satu media lagi yang bisa
memajang tulisan kita. Mading? Ya, itu juga bisa. Tapi yang membaca tulisan di
mading itu kalangan terbatas seperti warga sekolah, kampus ataupun kantor. Ada
satu media yang bisa menayangkan tulisan kita ke seantero dunia. Jawabannya, Blog!
Blog
merupakan salah satu tempat yang bagus untuk memajang tulisan kita di jagat
maya. Menurut pemahaman saya pribadi, blog
itu semacam situs (website) yang
biasa digunakan oleh pengguna layaknya diari atau jurnal online. Pengguna blog bebas memasang tulisan apa pun di blog masing-masing. Mulai dari tulisan ’ringan’ hingga
’berat’, tulisan-tulisan yang ’penting’ hingga remeh-temeh, tulisan subjektif hingga
ilmiah, semuanya boleh dipublikasi di blog. Ya iyalah, kan itu blog
kita sendiri alias situs pribadi kita, jadi suka-sukanya si pengguna blog dong, hehehe... Keuntungan blog yang lain adalah nggak perlu antri lama
agar tulisan kita dimuat dan dibaca banyak orang. Kita juga nggak perlu takut
tulisan ditolak. Siapa juga yang bisa menolak tulisan si pemilik blog itu sendiri? Nggak ada kan, hehehe...
Setelah mengetahui fungsi dan
keuntungan blog, lantas bagaimana cara memajang
tulisan kita di blog? Pertama-tama, kita harus mengakses internet terlebih dahulu. Dalam tulisan ini,
saya nggak bilang kalau internet itu
sebatas blog atau Facebook (FB). Bukan, internet bukan seperti itu. Dalam bahasa
sederhana, internet adalah jaringan
komputer global, yang cakupannya meliputi seluruh dunia (NN, 2009). Dari konsep
tersebut, dipahami bahwa internet itu jaringan antar komputer di seluruh dunia yang
saling terhubung, sehingga memungkinkan kita berkomunikasi jarak jauh tanpa
dibatasi ruang dan waktu. Bila dianalogikan, internet itu mirip sebuah
perpustakaan raksasa, dimana tersimpan milyaran data berupa artikel, foto,
jurnal, buku dan sebagainya dalam bentuk elektronik. Kesemua data tersebut
dapat diakses dari mana saja dan kapan saja. Sementara
blog,
situs-situs (website), e-mail, messenger, FB, Friendster, Twitter dan sebagainya merupakan bagian atau
’jeroan’ dari internet
itu sendiri.
Maka dari itu, langkah pertama yang harus dilakukan adalah datanglah ke tempat
di mana kita bisa mengakses internet,
misalnya warnet terdekat. Kita nggak perlu merasa ’berat di ongkos’. Sebab,
biaya rental warnet sangat terjangkau, berkisar 3000-4000 rupiah per jamnya
atau 1000 perak per 15 menit. Untuk mempublikasikan satu tulisan di blog, hanya menghabiskan waktu beberapa menit
saja (dengan catatan, tulisan kita sudah ’jadi’ alias tinggal di-posting saja). Kalau nggak mau repot-repot
ke warnet, kita juga bisa mengakses internet
dari rumah. Salah satu penyedia jasa internet
rumahan adalah Telkomspeedy. Bila kita berlangganan Telkomspeedy,
konsumen mendapatkan seperangkat modem eksternal dari Telkom. Nah, dengan
komputer dan modem itulah kita bisa mengakses internet dari rumah. Asyik dan hemat tenaga, kan?
Setelah bisa terhubung dengan internet, langkah berikutnya kita membuat surat elektronik (e-mail). Sehubungan dengan blog, e-mail
ini berguna sebagai ’pengesahan’ kita saat mendaftar di situs penyedia blog. Bila
kita belum punya e-mail, maka harus
membuatnya terlebih dulu. Tak usah khawatir, banyak kok situs-situs yang menyediakan
layanan e-mail gratis, diantaranya www.yahoo.com,
www.google.com, dan sebagainya. Setelah kita punya e-mail, barulah kita bisa mendaftar di situs penyedia layanan blog. Sama seperti e-mail, ada banyak pula situs-situs yang menyediakan layanan blog gratis kepada penggunanya. Setelah diri
kita terdaftar di situs penyedia layanan blog,
saat itu pula kita mulai bisa memajang tulisan-tulisan kita dengan mengikuti
petunjuk-petunjuk yang ada di blog.
Meski kita bebas menulis
atau memajang apa saja di blog, bukan
berarti bebas tanpa tanggung jawab. Masih ingat kasus Prita? Kasus Prita memang
bukan dipicu penggunaan blog, melainkan
karena Prita memasang tulisan yang isinya keluhan di sebuah milis (mailing list). Dari kasus Prita itu, mengingatkan
kita untuk berhati-hati dan bersedia mempertanggungjawabkan apa yang kita tulis
di internet (baca : blog, email, status FB dan sebagainya). Jangan
sampai, kita dirugikan oleh tulisan kita sendiri. Jangan pula merugikan orang
lain melalui tulisan-tulisan kita. Sama seperti di dunia nyata di mana berlaku
asas saling menghormati dan menghargai. Di jagat maya (internet) pun juga berlaku asas yang sama,
meski asas itu tidaklah tertulis. Tujuannya apalagi kalau bukan sebagai ’rambu’
kita dalam menuangkan segala isi hati, isi kepala di internet. Dengan demikian, untuk mencegah
hal yang tak diharapkan terjadi, gunakanlah internet
secara sehat agar kita hebat di mata orang. Bahasa kerennya
begini, ”internet sehat bikin hebat!”.
Berinternet sehat bikin hebat maksudnya kita
menggunakan internet sebagaimana
mestinya, sesuai kebutuhan dan untuk tujuan yang baik. Sebab bila tujuan atau
niatnya nggak baik, hasilnya pun nggak akan baik. Misalnya begini. Kita menulis
tentang kiat-kiat memanfaatkan limbah rumah tangga di blog kita. Suatu hari, ada beberapa orang melihat blog kita. Mereka kemudian membaca tulisan
kita tentang pemanfaatan limbah rumah tangga. Mereka merasa terbantu. Dari
tulisan kita, mereka memperoleh informasi cara mengatasi persoalan limbah rumah
tangga di daerah tempat tinggal mereka. Karena ’jasa’ kita dalam ’mencerahkan’
mereka, kita sebagai penulis dipandang sebagai orang yang ’hebat’, karena telah
membantu mereka mengatasi masalah. Dengan demikian, menulis hal-hal yang
berguna di blog adalah salah satu cara dalam berinternet
secara sehat yang bisa bikin kita
merasa hebat. Nah, mulai dari
sekarang, nggak perlu pusing lagi mau nulis apa dan di mana. Tulis saja apa
yang mau ditulis! Sekali lagi, tulis saja apa yang mau kamu tulis! Kamu bisa
gunakan blog sebagai media untuk mempublikasikan
tulisan-tulisanmu di internet. So, what are you waiting for? Menulislah di blog sekarang juga! Yuk, kita berinternet sehat agar hebat!
Sumber kutipan :
NN. Buku Komputer Untuk Sekolah Dasar Untuk Kelas V. (2009, hal. 72)
Betul mbak.. blog membuat kita produktif
BalasHapussalam kenal
kunjngi lapak saya yah
http://kangrahmat.blogdetik.com/index.php/2010/11/15/sukes-berat-dengan-internet-sehat-tanpa-perlu-tirakat/comment-page-3/#comment-216
@ Nur Rahmat : Ya salam kenal juga. Saya juga udah liat blogmu. Kereeeen tulisannya! AKu masih newbie nih. Gimana sih cara membuat blog keliatan rame n banyak dikunjungi ??? Thanks
BalasHapusnice posting.
BalasHapusMemotivati untuk menulis.
Ayo kita budayakan menulis.